renungan

arti kehidupan

menikmati sgala yang yang kan terjadi,,
menjalani janji yang telah tersepakati,,
walau dunia penuh dengan warna warni,,
aku harus menyadari arti dalam diri,,

menerima makna dengan tulus hati,,
terkadang jiwa  insaf dalam khilaf,,
merenungi titik ruang dalam gelap,,
hingga jiwa tak sdar terbuai lelap,,
kelelahan memikul satu titipan amanat,

itulah yang harus ku terima dalam syukur,,
jangan sampai aku menjadi hamba yang kufur,,
menjaga keluh kesah jiwa dalam bertutur,,
tak mau jiwa dan sukma menilai atau mengukur,,
agar terjadi indah bagai taman yang subur,,
hingga jiwa diem dalam jasad terbujur,,

melanjutkan perjalanan hingga tujuan,,
yangku arungi hanyalah ujian semata,,
aku ikhlas dalm hati tuk menerima,,
dengan warna suram menerpa dalam jiwa,,
memang itulah isi dari janjinya kita,,
sewaktu belum tercipta berupa jiwa,,

           {by bahri s}

warna dalam perjalanan

jalani hidup pnuh dengan lika liku,,
entah dalam ke'indahan maupun kesuraman,
entah dalam kekurangan maupun kelebihan,,
namun itulah nyata bagi kehidupan,,

enkau menitipkan kelebihan padaku ya allah,,
terkadang aku lupa dengan semua itu,,
yang membuat aku menjadi sombong di hadapmu,,
melihat rendah sgala dalam pandangan,,
tidak menyadari siapa diri ini,,

engkau buat aku dalam kekurangan,,
namun aku tidak sadar itu hanyalah satu coba'an,,
yang ku lontarkan hanya keluhan bukanlah aduan,,
untuk melampiaskan kerapuhan resah dalam rasa,,
membuatku terpuruk lupa akan kuasamu,,

engkau membuat ke'indahan dalam pandangan,,
merasuk jiwa luluhkan sukma terpadu dalam rasa,,
membuat kadang lupa siapa pemilik sesungguhnya,,
mencampakkan jiwa jiwa takluk dalam pesonanya,,
yang datang dan pergi hanya begitu saja,,
meski tau kalau itu salah bagiku,,

dan kau menaruh kesuraman pada hati ini,,
kesuraman yang slalu hantui jiwa dalam hati,,
tak peduli apapun yang terjadi pada diri,,
meski tak kurang dari satu materi,,

tapi dengan perasa'an membuat buta mata hati,,
terkadang menipu jiwa yang ada dalam keluarga,,
bersembunyi di balik senyumnya jiwa di atas derita,,
meski ku tau itu adlah HINA bagiku,,

ya,,,rab,,
ampunilah segala dosa yang ada dalam jiwa,,
yang slalu buta akan setiap arti yang ada,,
di dalam rahasia tersembunyi tapi nyata dalam makna,,
hamba hanya manusia biasa,tidak bisa menguak jiwa
rahasia dalam rahasiamu,,
membuat hamba khilaf dalam satu cerita dalam hidupku,,

ya,,,rahman,,,
sudilah engkau memandang hamba yang terpuruk dalam kehina'an,,
hanya dengan kekurangan perasa'an hamba keluar dari ajaran,,
menipu daya cinta yang telah ada dalam keluarga,,
membiarkan nafsu syaitan menjerat jiwa dan sukma,,
hamba khilaf ya allah,,,,,,,,,,,hamba khilaf,,
munkin dengan ke khilafan ini hamba bisa
menysukuri nikmat yang ada,,
               {by bahri s}


sadar dalam sadarku

berawal dari sebuah perkenalan,,
antara aku dengan dirinya,,
yang terus berjalan seiring waktu berlalu,,
di hiasi indahnya senyuman dalam pandangan,,
yang membuat aku masuk kedalamnya,,
dan merubah segala yang ada,,

aku sadar akan diriku,tapi aku
tak mau ini berlalu,,
demi kebutuhan tak peduli ini salah bagiku,,
karna ini adalah peluang untukku,,

detik demi detik terus berlari,,
menyadarkan aku dalam sadarku,,
aku terperangkap di dalamnya,,
ingin rasanya kaki ini berlari,,
namun jiwa ini tak kuasa menahan
derita dalam diri,,

sungguh sedih meratap jiwa dalam hati,,
yang tak mampu melepas yang terjadi,,
aku sudah terlalu jauh masuk kedalamnya,,
yang membuat masa mudaku terjerat dengannya,,

hati seakan rapuh tak berdaya,
diri hanya bisa pasrah pada jiwa,,
karna terbiasa hidup dalam dunianya,,
munkin hanya ini jalanku yang ada,
menjadi resah dalam satu keluarga,
bersembunyi di balik kata dan jiwa,,
          by bahri s

perjalanan

berawal dari satu kisah yang susah di lupakan,,
slalu terngiang dalam kehidupan menjadi kenangan,,
indah suram dalam stiap langkah perjalanan,,
membuat aku menjaga tidak lepas dari lingkaran,,
bait demi bait ku coba tuk lupakan sgala yang terjadi,,
memisahkan indah dalam perihnya jiwa rapuhkan sukma,,

kini kaki sudah sangat jauh mengayunkan langkahnya,,
sudah jenuh menjalani lika liku kehidupan dalam diri,,
dan waktu semakin mendekatkan diri dengan penantian abadi,,
kekhawatiran melanda jiwa karna belum bisa menata diri,,

kucoba berdiri tegak menghadapi sgala yang terjadi,,
membiarkan kehidupan ini bebas untuk berlari,,
menjalani hidup tidak terkekang dengan tragedi,,
seolah kisah ini tertiti bagai sajian tersaji,,
               {by bahri s}


insyaf

memandang jiwa dalam diri,,
terlihat jelas tersendiri,,
pilahan baik buruk dalam hati,,
renungan di malam yang sunyi,,
membuat aku menyadari akan semuaini,,

ampuni dosaku ya,,,rahman,,
karna tidak mensyukuri,,
nikmat yang slama ini kau beri,,
tidak menyadari bahwa semua ini milikmu,
ampuni hamba ini ya,,,rahiim,,
karna sudah jauh darimu,,
aku khilaf bahwa aku adalah milikmu,
lupa akan tanggunggung jawabku padamu,,

hamba ingat dalam insafku,,
alihlah pandangan ini bila salah dalam memandang,,
bimbinglah langkah ini bila salah dalam melangkah,,
jadikanlah aku orang yang selalu bertqwa kepadamu,,
karna esok atau lusa ajal pasti kan tiba,,

buatlah hamba slalu bersujud di waktumu ya,,allah,,
sebagai mana mukmin mukmin sebelum aku,,
yang slalu hiasi malam malamu dengan dzikirnya,,
membuat ketenangan dalam jiwa,terangi dunia,,
                                 by bahri s

tak berdaya

menahan amarah dalam nafsu membara,,
merengkuh deras goyahkan sukma,,
rapuhkan jiwa melemahkan raga,,
tawarkan rasa dari lautan jiwa,,

tak tahan hati ini menahan,,
derasnya ombak dalam coba'an,,
menghempas kuat tebing tebing jiwa,,
membuat hati teriris diam tak berdaya,,
ku coba melawan tapi itu adalah kehendaknya,,
makin keras diri ini makin keras badai menerpa,,
tak tau lagi harus bagai mana keluh hati dalam jiwa,,
karna itu nyata dalam rasa,,

aku diam dalam lemah memandang diri tak berdaya,,
meski hati meronta lakukan segala upaya,,
namun itu semua  hampa dan sia sia,,

air mata kadang tercurah memandang yang ada,,
membasahi alam fana dalam perihnya jiwa,,
kiranya itu sebagai penawar luka,,
namun aku tak ber daya dalam semua upaya,,
menahan segala atas kehendaknya,,

laahaulawalaquwwata'illaabillaahil'aliyyi'adziim,,

tiada daya dan upaya melainkan dialah yang maha kuasa,,

                               by bahri s

renungan4


Semaki n lama kaki ini menginjakkan kaki di dunia
Semakin banyak pula rona rona kehidupan yang
Menghampir jiwa mewarnai hari demi hari,,

Detik demi detik penantian kita semakin dekat,
 seiring waktu mengikis usia mendekatkan kita
Menuju alam penantian ketiga yaitu alam barzah,,

Inti dari semua ini adalah di mana swaktu kita
Berada dalam alam ke dua  atau dunia yang fana ini,,
Telah menyanggupi segala yang terjadi dalam diri,,
Entah itu suka ataupun  duka yang menerpa jiwa,,

Karna itu adalah perjanjian yang sudah tertulis dalam
Lauhil mahfuz yang tak bisa kita hindari atau pungkiri,
Yang isinya adalah membawa amanah untuk   
menjalankan Perintah dan menjauhi larangannya,,

Mak  adari itu berhati hatilah dalam melangkah,,
Jangan sampai terjerumus dalam lubang keingkaran
Karna hidup di dunia fana penuh dengan ujian atau
Bermacam Coba'an ,,

Jagalah itu semua agar penanantian kita tenang
Sewaktu berada di alam barzah atau alam kubur,,
Karna penantian itu sungguh panjang sekali,,
Menuju alam yaumil akhir atau alam ke'abadian
Yang tak bisa di singkat singkatkan,,

Alam kedua inilah penentu dari alam alam lainya,,
Bukan seperti sewaktu di alam pertama atau alam kandungan
Disanalah awal mula terjadi perpaduan antara ruh dengan jiwa,
Dimana allah meletakkan dirinya di wjibul wujud dengan
Setetes cahaya atau nur muhammadnya,,

Demikianlah renungan ini semoga allah meridhoinya,,
                                     By bahri s

                                                                    renungan diri

jalan yang panjang ini,,,,,
iringi usia semakin surut,,
jiwa dan raga semakin rapuh,,
dalam diem mernung diri,,

jauh sudah ku melangkah,,
jalani hidup selama ini,,,
beragam pristiwa yang terjadi,,
yang penuh dengan warna warni,,


kami berjalan dalam syari'atmu,,
yang penuh wahyu dari sabdamu,,
ikhlasku penuh dalam ujianmu,,
hanya mengharap tempat di sisimu,,

semakin jauh waktu melangkah,,
mendekatkan maut dalam raut,,
sungguh,,takut jiwa dalam resah,,
dari kelakuan yang pernah salah,,


                                                                 ampunilah ya,,,allah,,
sgala dosa yang terjadi,,
seiring umur yang berlari,,
membuat jiwa sadar diri,,

         by bahri

harapan jiwa

jalani hidup penuh dengan damba'an,,,,
setiap insan dalam kebahagia'an,,
menjaga lisan dalam ucapan,,
harapkan hakiki dalam ke'abadian,,

setiap jiwa berlomba akan kebaikan,,
hanya menuju satu tujuan,,
taburkan bekal dalam amalan,,
harapkan indah dalam impian,,

tak letih jiwa tadahkan tangan,,
dalam sujud mohon ampunan,,
teguhkan hati di persimpangan,,
takut diri salah tujuan,,,,

sungguh,,,hati takut dalam ujian,,
lemah diri dalam goda'an,,
padamulah kumohon bimbingan,,
agar selamat hingga penantian,,,
                {bahri s}


indah dan suram


terkadanng keindahan membawaku hanyut didalamnya,
terengkuh rapuh di buai dalam nikmatnya lena,,
sampai lupa akan diri siapa yang ada dalam jiwa,,,
aku tertipu dalam  indra yang lemah akan makna,,,,,
dengan segala teka teki yang ada rasuki jiwa,,,
menutupi mata hati dengan sgala luahan warna,,,

seiring waktu berjalan merubah sgala warna,,,
seakan mentari redup menutup matanya,,,
rembulan pun hilang membiarkan malamnya
dalam kekelaman hingga fajar menjelang,,

namun hati slalu tersenyum ria dalam coba'an,,
mampu menggantikan mentari menyinari jiwa,,
mampu merubah kelam menjadi ketenangan di hati,,

dalam sejenak terlintas makna dalam benak,,
tentang indah suramnya dalam jiwa jiwa,,
semua itu hanya rencana yang kuasa,,,
anggaplah itu sbagai rona dalam jiwa,,
tak usah kau buat hati merana,,,
karena itu hanyalah sementara,,,
             {by bahri s}

aduan diri








letih sudah kaki mengayunkan langkahnya,,
mengarungi warna warni kehidupan,,,
bergejolak dalam rona perputaran zaman,,

indah dunia bukanlah satu keindahan jiwa,,,
itu hanya sebatas raut berjelma rupa,,
begitu juga dengan kesuramannya,,,
bukanlah satu halangan atau rintangan,,
itu hanya sebatas bagian darinya,,,

memang itu adalah satu ikrar dalam perjanjian,,
sewaktu jiwa dan ruh disatukan dalam kalamnya,,
yang tak bisa di ubah dalam satu nama{TAQDIR},,
yang harus dijalani dngan penuh ketulusan,,
melangkah dalam jengkalan ke'ikhlasan diri,,

entah sampai kapan ini kan terjadi,,,,
menerima sgala yang kan terjadi,,,
seiring usia menghempas diri,,
tak tahu ruh ini kan kembali,,,
di balik rahasia tersembunyi,,,

ini adalah aduan jiwa dalam diri,,,
bukanlah satu keluhan yang terjadi,,
pada siapa aq berserah diri,,,
hanya padamulah tempat ku kembali,,,
                      by bahri s





15 komentar:

  1. keren ka puisinya, terus berkarya ya ka...

    BalasHapus
  2. mampir disini juga iya Puisi Kehidupan Sangrinjani www.sangrinjani.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Permisi ya gan..izin post ya admin bila mengganggu jangan di spam ya tapi di delete saja ya..
    permisi ya gan dengan uang 15000 saja sudah bisa bermain dan berkesempatamn menangkan jackpot uang ratusan juta rupiah...
    Dapatkan Banyak Bonus dari Kami :
    +Bonus Cashback 0,3%-0,5% Dari Nilai Turnover dan dibagikan setiap hari nya
    +Bonus Referral 20% Seumur Hidup
    cara nya gampang kunjungi http://manis77.com/app/Default0.aspx?lang=id
    Bila berminat hubungi kami di :
    Pin BB : D1D46897
    2B2D8D6D
    Line : idrpoker
    Tunggu apa lagi ayo buruan gabung dan daftarkan diri anda sekarang juga...

    BalasHapus
  4. Keren kak..
    Izin ngopas kak..mau d tampilkn d drama

    BalasHapus
  5. Puisi nya menyejukkan jiwa,menghapus lara terasa indah di sanubari

    BalasHapus
  6. Puisi sangat menyentu.ku acung jempol.

    BalasHapus
  7. Waaaw keren,, izin copas ea😁

    BalasHapus
  8. waaaw...sangat indah sekali..tak bosan membaca nya.. MANTAP.

    BalasHapus
  9. Kata demi kata kuresapi sangat mengandung arti begitu mantap dlm pikiran. Lnjutkan kak. Bagus.👍👍👍

    BalasHapus
  10. Keren kak, izin copas ya kak

    BalasHapus